Perhatikanaspek-aspek pada kegiatan bimbingan kelompok dan konseling kelompok di bawah ini. UNTUK SOAL NOMOR 1 SAMPAI DENGAN 60 PILIHLAH SATU JAWABAN YA. 24 Contoh Soal Bimbingan Konseling Dan Jawabannya. Kemdikbud juga memberikan modul yang bisa dipelajari oleh guru BK serta soal-soal latihan tes PPPK BK.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Asas merupakan suatu pedoman, landasan, acuan dalam melaksanakan suatu kegiatan ataupun program tertentu. Nasrani 2015 mengungkapkan bahwa asas dalam bimbingan konseling bisa diartikan sebagai rukun yang harus selalu dijunjung dan diterapkan oleh seorang guru bimbingan konseling dalam menerapkan pelayanan bimbingan konseling kepada konseler. Dalam penyelenggaraan program bimbingan konseling ini selain terdapat tujuan, fungsi, dan prinsip juga terdapat asas yang sangat penting adanya. Pemenuhan asas bimbingan konseling ini nantinya juga akan menjadi sebab yang bisa menjamin dalam hal lancar serta berhasilnya pelaksanaan dan layanan kegiatan bimbingan konseling. Begitu penting asas dalam bimbingan konseling ini bisa dikatan sebagai jiwa dari adanya keberlangsungan pelaksanaan program bimbingan konseling. Prayitno 1997 mengungkapkan bahwa adanya asas dalam bimbingan konseling ini sejatinya merupakan dasar yang menjadikan sebuah pertimbangan dalam melaksanakan pelayanan program bimbingan konseling. Asas-asas bimbingan dan konseling dalam buku Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling karya Dr. Rifda El Fiah, disebutkan terdapat 12 asas dalam bimbingan dan konseling. Nah apa saja 12 asas tersebut, akan dikupas tuntas dalam artikel Kerahasiaan, seperti yang telah dibahas di awal artikel ini bahwa terkadang terdapat pemikiran dari konseli bahwa seorang konseler tidak mampu menjaga kerahasiaan dari konseli. Maka dari hal tersebut sangat penting adanya asas kerahasiaan dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Adanya asas kerahasiaan ini menjadi hal penting bagi para konseler untuk senantiasa menjaga kerahasiaan dari konselinya terkait dengan data maupun segala keterangan yang telah diberikan oleh konseli. Disini sebagai konseler memiliki kewajiban untuk menjamin kerahasiaan semua hal yang terkait dengan konseli dari pihak lain yang tidak Kesukarelaan, telah menjadi keharusan bagi konseler menerapkan asas ini, karena sejatinya pelayanan bimbingan dan konseling ini memiliki sifat kesukarelaan yang mana sebagai konseler harus mampu membantu, menolong konseli dalam pelayanan bimbingan konseling. Jadi sangatlah tidak tidak dibenarkan dalam program bimbingan dan konseling ini jika terdapat unsur keterpaksaan. Dengan adanya asas kesukarelaan ini diharapkan antara konseler dan konseli mampu menjalin kerjasama yang baik dalam proses bimbingan dan Keterbukaan, dalam asas ini konseler diharapkan mampu dalam mengembangkan sikap terbuka terhadap diri konseler serta konseli. Hal ini bertujuan agar konseli juga memberikan timba balik dengan sikap keterbukaannya. Dalam pelayanan bimbingan dan konseling ini sangat diharapkan adanya ketebukaan konseli dalam memberikan segala informasi dan keterangan dan juga konseli diharapkan mampu menerima segala bentuk informasi sebagai sebuah layanan konseling yang diberikan oleh konseler yang tentunya bermanfaat dan menunjang proses layanan bimbingan Kegiatan merupakan asas yang mengharapkan agar konseli peserta didik sebagai sasaran dari layanan bimbingan konseling ini berperan aktif dan berpartisipasi dalam berlangsungnya pelaksanaan layanan bimbingan konseling ini. Disini konseler harus selalu berusaha untuk memberikan dorongan kepada konseli agar berperan aktif dan berpartisipasi dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan Kemandirian merupakan asas yang menunjukkan bahwa konseli peserta didik sebagai sasaran dalam layanan bimbingan dan konseling ini mampu menjadi pribadi yang mandiri dan juga dapat mengenali dan memahami dirinya sendiri, serta lingkungannya. Konseli peserta didik juga diharapkan mampu dalam mengambil sebuah keputusan, mengarahkan serta mewujudkan potensi dalam dirinya sendiri. Dalam hal ini konseler diharapkan mampu dalam mendorong serta mengarahkan dalam proses layanan bimbingan dan konseling agar konaseli peserta didik mampu berkembang dengan kemandiriannya Kekinian merupakan asas dimana konseler berupaya untuk mengarahkan kepada konseli agar obyek permasalahan yang menjadi sasaran dari pelayanan bimbingan dan konseling ini fokus pada masalah yang sedang dihadapi sekarang. Walaupun tidak dapat dipungkiri, timbulnya permasalah pada masa sekarang ini bisa diakibatkan karena penyesalan permasalahan masa Kedinamisan merupakan asas yang menginginkan agar dalam suatu layanan yang diberikan kepada konseli ini senantiasa untuk bergerak maju dan berkembang serta kontinyu dengan menyesuaikan kebutuhan dan tahapan dari konseli agar menjadi lebih baik Keterpaduan merupakan asas yang menghendaki dalam layanan bimbingan konseling ini konseler mampu untuk senantiasa bekerja sama dengan berbagai pihak agar terjadinya suatu keterpaduan dalam layanan bimbingan konseling. Hal ini bertujuan agar dalam memecahkan permasalahan yang sedang dialami oleh konseli ini akan lebih mudah. Asas Kenormatifan meruapakan asas yang menghendaki bahwa dalam semua hal yang terkait dengan pelaksanaan layanan bimbingan konseling ini senantiasa berdasr pada norma-norma yang ada. Artinya dalam pelaksanaan bimbingan konseling ini tidak boleh menyalahi norma dan nilai yang ada, seperti halnya norma agama, norma adat atau kebiasaan dll. Perlu diketahui bahwa pelaksanaan layanan bimbingan konseling ini akan jauh lebih baik apabila adanya peningkatan konseli peserta didik dalam memahami, menghayati serta mengamalkan norma-norma yang Keahlian merupakan asas yang menekadkan dalam layanan bimbingan dan konseling ini dalam penyelenggarannya senantiasa menerapkan kaidah profesional. Pelaksanaan layanan bimbingan konseling ini hendaklah dilakukan oleh tenaga yang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Dalam hal ini profesionalitas konseler guru sangat penting agar layanan bimbingan konseling ini mencapai hasil yang Alih Tangan merupakan asas yang menginginkan bahwa seorang konseler guru harus memapu memahami akan adanya keterbatasan. Jadi apabila seorang konseler guru merasa belum mampu untuk menuntaskan permasalahan yang sedang dihadapi konseli, maka konseler ini berhak untuk mengalihkan atau memindah tangan proses layanan bimbingan konseling ini kepada pihak yang dirasa lebih kompeten darinya dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi Tut Wuri Handayani merupakan asas yang menekadkan bahwa adanya layanan bimbingan konseling ini mampu menciptakan suasana kepada konseli bahwa dirinya merasa diayomi. Konseler mampu memberikan rasa aman, nyaman, memberikan sikap keteladanan, dorongan kepada konseli sehingga dapat mencapai tujuan dan konseli mampu membangkitkan semangat konseli untuk lebih lah penjelasan mengenai asas-asas dalam bimbingan konseling, diharapkan dengan mengetahui dan menerapkan asas tersebut konseler dapat menjalankan layanan bimbingan dan konseling dengan sebaik mungkin agar tercapainya tujuan yang Rifda El Fiah. 2014. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta IDEA PRESS, hlm 44-47 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
MateriPokok : Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling di lembaga PAUD Langkah Komponen Metode Media Estimasi Waktu PENDAHULUAN Review Tagihan tugas Tanya jawab White board 1 x 15` PENYAJIAN Mendiskusikan tentang: Pengertian Bimbingan AUD Tujuan BK AUD Fungsi BK AUD Asas-Asas Bimbingan Ceramah Diskusi Power Point LCD 1 x 70`
JawabanAsas – asas bimbingan dan konseling tentu saja harus diterapkan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. Penjelasan1. Asas KerahasiaanMerupakan asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan konseli yang menjadi sasaran layanan. Di mana data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain harus dirahasiakan oleh konselor. Dalam hal ini, konselor wajib secara penuh untuk memelihara dan menjaga semua data dan keterangan sehingga kerahasiaan benar- benar Asas kesukarelaanMerupakan asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan konseli dalam mengikuti, menjalani layanan yang dibutuhkan bagi dirinya. Dalam hal ini konselor wajib membina dan mengembangkan kesukarelaan Asas keterbukaanMerupakan asas yang menghendaki konseli yang menjadi sasaran layanan bersifat terbuka dan tidak berpura- pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang bermanfaat bagi pengembangan hal ini konselor wajib untuk mengembangkan keterbukaan konseli. Keterbukaan ini sangat terkait dengan terlenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran layanan. Agar konseli dapat terbuka, konselor perlu terlebih dahulu untuk bersikap terbuka dan tidak berpura- Asas kekinianMerupakan asas yang menghendaki agar objek sasaran layanan bimbingan dan konseling adalah masalah konseli dalam kondisinya sekarang. Layanan yang berhubungan dengan masa depan atau kondisi di masa lampaupun dilihat dampak atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dilakukan Asas kemandirianMerupakan asas yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling yaitu konseli sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu yang mandiri dengan ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Konselor hendaknya mampu untuk mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta Asas kegiatanMerupakan asas yang menghendaki agar konseli yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. dalam hal ini konselor perlu untuk mendorong konseli untuk aktif dalam setiap layanan bimbingan dan konseling yang diperuntukkan Asas kedinamisanMerupakan asas bimbingan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan dari waktu ke Asas keterpaduanMerupakan asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh konselor maupun oleh pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu9. Asas kenormatifanMerupakan usaha bimbingan dan konseling yang tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku, baik ditinjau dari norma agama, adat, hukum, ilmu pengetahuan, maupun kebiasaan sehari- kenormatifan ini ditetapkan terhadap isi maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Seluruh isi layanan harus sesuai dengan norma- norma yang ada. Demikian juga dengan prosedur, teknik, dan peralatan yang dipakai tidak menyimpang dari pada norma – norma yang dimaksudkan10. Asas keahlianMerupakan asas yang menghendaki agar layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan atas dasar kaidah – kaidah profesional. Dalam hal ini para pelaksana konseling hendaklah tenaga yang benar- benar ahli dalam bidang bimbingan dan konselor harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan Asas alih tangan kasusMerupakan asas yang menghendaki agar pihak – pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan konseli mengalih tangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih Asas Tut Wuri HandayaniMerupakan asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana yang mengayomi atau memberikan rasa aman, mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan, dan dorongan serta kesempatan yang seluas- luasnya pada konseli untuk maju.
Menjelaskanasas-asas konseling kelompok g. Perkenalan nama " Dan sekarang ibu tanya pada kalian "kalian sudah kenal teman-teman yang ada di samping-samping kalian semua?" jika siswa menjawab sudah maka tidak perlu dilanjutkan perkenalannya, namun jika belum maka harus di perkenalkan satu persatu, bisa dengan beberapa permainan perkenalan
0% found this document useful 0 votes181 views5 pagesDescriptionberisi tentang asas asas bimbingan dan konselingOriginal TitleAsas asas bimbingan konseling Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes181 views5 pagesAsas Asas Bimbingan KonselingOriginal TitleAsas asas bimbingan konseling Jump to Page You are on page 1of 5 ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGA. Asas Kerahasiaan Segala sesuatu yang dibicarakan klien kepada konselor tidak boleh disampaikankepada orang lain, atau lebih-lebih hal atau keterangan yang tidak boleh atau tidak layak diketahui orang lain. Asas kerahasian ini merupakan asas kunci dalam usaha bimbingandan konseling. Jika asas ini benar-benar dilaksanakan, maka penyelenggara atau pemberi bimbingan akan mendapat keparcayaan dari semua pihak, terutama penerima bimbinganklien sehingga mereka akan mau memanfaatkan jasa bimbingan dan konseling dengansebaik-baiknya. Sebaliknya, jika konselor tidak dapat memegang asas kerahasiaandengan baik, maka hilanglah kepercayaan klien, sehingga akibatnya pelayanan bimbingan tidak dapat tempat di hati klien dan para calon klien, mereka takut untuk meminta bantuan, sebab khawatir masalah dan diri mereka akan menjadi bahangunjingan. B. Asas Kesukarelaan Proses bimbingan dan konseling harus berlangsung atas dasar kesukarelaan, baik dari pihak si terbimbing klien, maupun dari pihak konselor. !lien diharapkan secara suka danrela tanpa ragu-ragu ataupun merasa terpaksa, menyampaikan masalah yang dihadapinya,serta mengungkapkan segenap fakta, data, seluk-beluk berkenaan dengan masalahnya itukepada konselor, dan konselor hendaknya dapat memberikan bantuan dengan tidak terpaksa. C. Asas Keterbukaan "alam pelaksanaan bimbingan konseling sangat diperlukan suasana keterbukaan, baik dari konselor maupun klien. !eterbukaan ini bukan sekedar bersedia menerima saran-saran dari luar, malahan lebih dari itu, diharapkan masing-masing pihak yang bersangkutan bersedia membuka diri untuk kepentingan pemecahan masalah . ndi$iduyang membutuhkan bimbingan diharapkan dapat berbicara sejujur mungkin dan berterusterang tentang dirinya sendiri sehingga dengan keterbukaan ini penelaah serta pengkajian berbagi kekuatan dan kelemahan si terbimbing dapat dilaksanakan. !eterbukaan disini ditinjau dari dua arah. "ari pihak klien diharapkan pertama-tamamau membuka diri sendiri sehingga apa yang ada pada dirinya dapat diketahui oleh konselor, dan kedua mau membuka diri dalam arti mau menerima saran-saran danmasukan lainnya dari pihak luar. "ari pihak konselor, keterbukaan terwujud dengankesediaan konselor menjawab pertanyaan klien dan mengungkapkan diri konselor sendiri jika hal itu memang dikehendaki oleh klien. "alam hubungan yang seperti itu, masing-masing pihak bersifat transparan terbuka terhadap pihak lainnya. D. Asas Kekinian %asalah indi$idu yang ditanggulangi ialah masalah-masalah yang sedang dirasakan bukan masalah yang sudah lampau, dan juga bukan masalah yang mungkin akan dialamidimasa yang akan datang. Apabila ada hal-hal tertentu yang menyangkut masa lampauatau masa yang akan datang yang perlu dibahas dalam upaya bimbingan yang sedangdiselenggarakan itu, pembahasan tersebut hanyalah merupakan latar belakang atau latar depan dari masalah yang dihadapi sekarang, sehingga masalah yang sedang dialami dapatterelesaikan. Asas kekinian juga mengandung pengertian bahwa konselor tidak boleh menunda-nunda pemberian bantuan. Jika diminta bantuan oleh klien atau jelas-jelas terlihatmisalnya adanya siswa yang mengalami masalah, maka konselor hendaklah segeramemberikan bantuan. !onselor tidak selayaknya menunda-nunda memberi bantuandengan berbagai dalih. "ia harus mendahulukan kepentingan klien daripada yang dia benar-benar memiliki alasan yang kuat untuk tidak memberikan bentuannya kini,maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan bahwa penundaan yang dilakukan itu justru untuk kepentingan klien. E. Asas Kemandirian Pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan menjadikan si terbimbing dapat berdirisendiri, tidak tergantung pada orang lain atau tergantung pada konselor. ndi$idu yangdibimbing setelah dibantu diharapkan dapat mandiri dengan ciri-ciri pokok mampu & '. %ampu mengenal diri sendiri dan lingkungan sebagaimana adanya. %enerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis. %engambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri*. %engarahkaan diri sesuai dengan keputusan itu +. %ewujudkan diri secara optimal sesuai dengan potensi, minat dan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya F. Asas Keiatan saha bimbingan dan konseling tidak akan memberikan buah yang berarti bila klientidak melakukan sendiri kegiatan dalam mencapat tujuan bimbingan dan konseling. asilusaha bimbingan dan konseling tidak akan tercapai denga sendirinya, melankan harusdengan kerja giat dari klien sendiri. !onselor hendaklah membangkitkan semangat kliensehingga ia mampu dan mau melaksanakan kegiatan yang diperlukan dalam penyelesaianmasalah yang menjadi pokok pembicaraan dalam konseling. Asas ini merujuk pada pola konseling multidimensional yang tidak hanyamengandalkan transaksi $erbal antara klien dan konselor. "alam konseling yang berdimensi $erbalpun asas kegiatan masih harus terselenggara, yaitu klien aktif menjalani proses konseling dan aktif pula melaksankan/menerapkan hasil-hasilkonseling. G. Asas Kedinamisan saha pelayanan bimbingan dan konseling menghendaki perubahan pada diri klien,yaitu perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Perubahan itu tidaklah sekedar mengulang hal yang lama, yang bersifat monoton, melainkan perubahan yang selalumenuju kesuatu pembaharuan, sesuatu yang lebih maju,dinamis sesuai dengan arah perkembangan klien yang dikehendaki. Asas kedinamisan mengacu pada hal-hal baruyang hendaknya terdapat pada dan menjadi ciri-ciri dari proses konseling dan hasil-hasilnya. !. Asas Keter"aduan Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha memadukan berbagai aspek kepribadianklien. ndi$idu memiliki berbagai aspek kepribadian yang kalau keduanya tidak seimbang,serasi dan terpadu justru akan menimbulkan masalah. ntuk terselenggaranya asasketerpaduan konselor perlu memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan klien danaspek-aspek lingkungan klien, serta berbagai keadaan serasi dan saling menunjang dalamupaya bimbingan dan konseling. I. Asas Kenrmati$an Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Dalammenyelenggarakan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah hendaknya selalu mengacu kepada asas-asas Bimbingan dan Konseling, yaitu sebagai berikut : Asas Kerahasiaan. Secara khusus usaha layanan Bimbingan dan Konseling adalah melayani individu-individu yang bermasalah. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa mengalami masalah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamu'alaikum Warohmatullahi disini saya akan membahas tentang asas-asas dalam Bimbingan Konseling, sebelum masuk pada inti dari pembahasan, kita harus tau dulu apa sih pengertian asas itu ?? Definisi asas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, adalah dasar sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat; pada - nya, saya setuju dengan pendapat Saudara; dasar cita-cita perkumpulan atau organisasi sebelum memasuki suatu organisasi, kita harus tahu - dan tujuannya; hukum dasar tindakannya itu melanggar - definisi asas menurut para Ahli adalah dasar atau hukum dasar. Jadi asas adalah prinsip dasar yang menjadi acuan berpikir seseorang dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting dalam yang tau ngga sih asas-asas dalam Bimbingan Konseling itu apa saja ?? pasti ada yang bertanya-tanya apa sih ?? hehe. Nah, asas dalam Bimbingan Konseling ada beberapa macam, diantaranya sebagai berikut. Asas Kerahasiaan confidential; yaitu asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik klien yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal ini, guru pembimbing konselor berkewajiban memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin. Contoh konseling memiliki masalah telah diperkosa, rahasia ini harus dijaga oleh konselor dan tidak boleh sampai bocor. Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik klien mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing konselor berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu. Contoh konseling sakit hati karena dikirim oleh waka kesiswaan ke bk, dalam hal ini konseling masih dalam keadaan terpaksa, dan sebisa mungkin sebelum proses konseling, konseling ini harus sukarela dulu mau di konseling, ridak boleh terpaksa. Konselornya pun harus Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik klien yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Guru pembimbing konselor berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik klien. Agar peserta didik klien mau terbuka, guru pembimbing konselor terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan dan kekarelaan. Contoh konseling yang punya masalah teraniaya harus jujur mengatakan bahwa dia teraniaya tidak berbohong mengalami masalah Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik klien yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing konselor perlu mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap layanan/kegiatan yang diberikan kepadanya. Contoh konseling aktif menjawab pertanyaan dari konselor, melaksanakan konseling dengan aktif, dan konseling melaksanakan hasil konselingAsas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik klien sebagai sasaran layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing konselor hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi berkembangnya kemandirian peserta didik. Contoh konseling yang mengalami masalah broken home, setelah proses konseling dapat mengatasi masalahnya sendiri, bisa mengambil keputusan, apa yang harus dia lakukan, dapat mengenal lingkungan. Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta didik klien pada saat sekarang. Contoh misalnya konseling saat ini mengalami masalah kesulitan belajar, ya masalah konseling sekaranglah yang dibahas kesulitan belajar bukan menyelesaikan masalah konseling yang telah Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan peserta didik/klien hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu. Contoh konseling yang mengalami masalah sering tidur saat pelajaran, setelah proses konseling, konseling dapat berubah kearah yang lebih baik. tidak lagi tidur di kelasAsas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Contoh memadukan lingkungan, keluarga, pergaulan konseling dengan masalah konseling. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
AsasKeterbukaan; Asas keterbukaan artinya menghendaki klien untuk terbuka dan tidak berpura-pura dalam menjalani bimbingan, baik ketika memberikan informasi tentang dirinya maupun ketika menerima informasi untuk pengembangan diri. Asas Kekinian; Asas ini menghendaki sasaran layanan merupakan permasalahan klien terkait dengan kondisinya saat ini.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam proses layanan bimbingan dan konseling tentunya seorang konselor harus dapat memberikan arahan dan bimbingan yang sesuai dengan asas dan etika dalam keprofesian. Sebab bisa dibayangkan ketika seorang konselor tidak memmahami secara keseluruhan asas- asas dalam proses layanan bimbingan dan konseling tentu layanan yang diharapkan dapat terselesaikan akan menjadi hambatan dalam proses pelayanan. Sehingga sudah dapat dipastikan bahwa sebagai seorang konselor harus dnegan sekksama memahami dan mengikuti seluruh aturan- aturan dalam layanan bimbingan konseling yang tertuamg dalam setiap asas- asasnya agar didalam setiap prosesnya dapat berjlana seusi dnegan yang diharapkan dan dapat memberikan perubahan dalam diri konseli. Asas- asas yang dimaksud penulis didalam ini setidaknya bermuat atauran- atauran sebagaimana berikut ini [1]1. Asas Kerahasiaan, seorang konselor harus bisa merahasikan masalah klien kepada pihak lain terkecuali kepada pihak yang dianggap bisa membantu memeprmudah solusi bagi seorang Asas kesukarelaan, tidak ada paksaan bagi seorang klien untuk mengungkapkan apa yang menjadi problem dalam dirinya, begitupun dalam pengarahan harus dilakukan dengan dasar atas sama- sama rela. Keterbukaan, sebagai seorang konselor harus dapat memebrikan ruang yang nyaman sehingga konseli dapat bersifat terbuka terhadap apa yang menjadi permasalahn didalam dirinya dan tidak berpura- pura baik atau bahkan menutupi jati dirinya kepada konselor 4. Asas Kekinian, dimana asas yang mengahendaki bahwa permasalahan yang terjadi harus dapat diselesaikan dan disesuaikan dnegan seiring berkembangnya zaman dan dapat dipastikan kalua tidak ditangani segera akan berpengaruh pada masa yang akan mendatang atau Asas Kemandirian, asas yang menghendaki untuk para konselor dapat menanamkan kemandirian pada seorang konseli, sehingga ia dapat menerima dirinya dan sadar untuk merubah dan selalu mengembangkan potensi dirinya kearah yang lebih baik dan diterima oleh Asas Kegiatan, seorang konselor harus dapat memberikan pendekatan yang tepat sehingga konseli dapat mengikuti kegiatan bimbingan dna konseling secara aktif sehingga tidak ada celah bagi keduannya Asas Kedinamisan, asas yang menghendaki isi dari proses layanan bimbingan dan konseling terus bergerak maju sesuai dnegan perkembangan zaman dan program yang dijalankan 8. Asas Keterpaduan, asas yang mengehandaki seorang konselor dan guru sebagai pembimbing dari sisiwa dapat berjalan dnegan beringan dan saling Asas Kenormatifan, usaha yang dilakukan oleh para konselor tidak boleh menyimpang dari berbegai norma yang berlaku baik itu bersangkut paut dnegan norma sekolah, negara maupun Asas Keahlian, asas yang menghendaki proses layanan bimbingan dan konseling dilakukan secara professional dan tidak melakukan hal - hal yang dapat merugikan bagi seorang konseli. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Adabanyak definisi tentang kehidupan dan konseling, bahkan penggunaan kata bimbingan dan konseling itu sendiri. Frank Parson (Prayitno, 199 : 33) mendefinisikan bimbingan sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam melaksanakan suatu kegiatan, diperlukan suatu landasan dasar atau asas yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan kegiatan tersebut dilaksanakan. Hal tersebut juga berlaku pada kegiatan dan layanan bimbingan dan konseling, selain terdapat prinsip-prinsip dan tujuan, didalamnya terdapat asas-asas sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan konseling. Lalu, sebenarnya apa saja asas-asas dari bimbingan dan konseling?Maka, artikel ini akan membahas secara lebih rinci terkait asas-asas dari bimbingan dan beberapa referensi, dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling terdapat beberapa asas sebagai dasar pertimbangan. Adapun asas-asas tersebut diantaranya 1. Asas Kerahasiaan Asas kerahasiaan adalah salah satu asas bimbingan dan konseling yang mengharuskan untuk merahasiakan terkait keterangan ataupun data konseli yang menjadi sasaran layanan bimbingan dan konseling. Asas ini merupakan asas yang harus dipelihara dan dijaga oleh konselor sehingga keterangan dan data konseli dapat terjamin kerahasiaannya. Asas ini juga merupakan kunci yang menciptakan rasa aman pada diri konseli karena keterangan dan datanya tidak diketahui orang Asas KesukarelaanKegiatan bimbingan dan konseling tidak termasuk dalam kegiatan yang memaksa. Kegiatan tersebut bersifat membantu sebagai aktifitas layanan. Apabila antara konseli dan konselor dalam menjalani proses konseling tercipta perasaan berupa kerelaan dan kesukaan, maka kerjasama demokratis akan Asas Keterbukaan Dalam asas bimbingan dan konseling ini, konseli diharapkan dapat memiliki sifat yang menjauhi kepura-puraan dan terbuka terhadap konselor, misalnya dalam hal menerima informasi dari luar ataupun memberikan data yang dibutuuhkan dalam proses konseling. Dalam rangka membuat konseli memiliki sifat terbuka, maka konselor harusnya mulai mengembangkan sikap tersebut dalam dirinya yang mana konselor memiliki sifat tidak pura-pura dan terbuka terlebih dahulu. Hal tersebut mendorong konseli untuk melakukan hal yang sama. Asas ini berkaitaan dengan terbentuknya asas sebelumnya, yaitu asas kesukarelaan dan asas kerahasiaan pada sasaran layanan bimbingan dan konseling yang dalam hal ini adalah Asas Kegiatan 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
iSB0sF4. 6c6cud5l2s.pages.dev/46c6cud5l2s.pages.dev/4126c6cud5l2s.pages.dev/196c6cud5l2s.pages.dev/5516c6cud5l2s.pages.dev/6056c6cud5l2s.pages.dev/2056c6cud5l2s.pages.dev/9666c6cud5l2s.pages.dev/4196c6cud5l2s.pages.dev/7096c6cud5l2s.pages.dev/1206c6cud5l2s.pages.dev/7956c6cud5l2s.pages.dev/9096c6cud5l2s.pages.dev/3336c6cud5l2s.pages.dev/5356c6cud5l2s.pages.dev/964
pertanyaan tentang asas bimbingan konseling