Salahsatu contoh puisi bertema hutan yang bisa menjadi sumber inspirasi: hutan yang malang. Pengarang: Jehan Sri Handani Sangat berani dan tanpa hati nurani. dia tidak melihat. Banyak orang sakit. Dan mati. Udara rusak. Bumi menjadi tandus. Banjir melanda kota. Oh kamu kurang beruntung Contoh puisi pendek tentang kehidupan, alam, cinta
Ilustrasi alam, sumber inspirasi puisi. Foto PixabayPuisi merupakan karya sastra yang menjadi media untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Menulis puisi sebenarnya cukup mudah, sebab setiap peristiwa yang kita lihat, dengar, dan alami dapat dijadikan inspirasi untuk menulis. Alam menjadi salah satu tema puisi yang banyak ditulis. Sebab alam dengan segala keagungan dan problemanya mampu merangsang emosi dan perasaan, baik yang berupa kekaguman maupun kecemasan. Berikut ini adalah contoh puisi tentang alam yang dihimpun dari berbagai sumber Hamparan Hijau SawahkuPagi ini, matahari belum menampakkan sinarnyaMungkin karena ini masih terlalu pagiTapi, hamparan hijau sawahkuTelah membuat mata ini menikmatinyaBetapa indahnya karunia Sang PenciptaBegitu besar dan tak terhinggaAdalah bukti indah karunia-MuKini, matahari mulai menampakkan wajahnyaSinarnya menyeruak disela-sela daunMenambah cerahnya suasana alam desakuHamparan hijau sawahku adalah anugerah-MuAlam untuk Anak Cucu Kita Penulis Fouren S. Wijayaberkawan dengan kemewahan Dari mana semua kau dapat? Dari hutan yang kau tebang Dari hewan yang kau bunuh yang mau melihat keindahan alam dan masih mau menghirup udara segarIndahnya Alam Negeri IniPenulis Ronny MahariantoKicauan burung terdengar merduMenandakan adanya hari baruIndahnya alam ini membuatku terpakuSeperti dunia hanya untuk mataku sejenakKurentangkan tanganku sejenakSejuk, tenang, senang kurasakanMembuatku seperti melayang kegiranganKekagumanku sulit untuk kupendamPesonanya tak pernah padamDesiran angin yang berirama di pegunungan Tumbuhan yang menari-nari di pegununganBak indahnya taman di surgaKeindahan alam terasa sempurnaMembuat semua orang terpanaMembuat semua orang terkesimaTetapi, kita harus menjaganyaAgar keindahannya takkan pernah sirnaIlustrasi alam. Foto PixabayPegunungan Menjulang tinggi, hijau dan kakuDan kabut selalu membungkusmuSerta awan selalu menyelimutimuTak ada satupun yang membatasimuTermasuk hujan yang tidak sekalipun menggerusmuKala burung bernyanyi menyambut pagiEmbun pagi berkilau tersirat sang mentariPohon-pohon bergoyang seakan menariMemberi harapan dan impian yang tinggiPegunungan yang hijau dan indahOh BumiPenulis Cut Amanda AzzahraMakhluk hidup berkeliaran di sudut-sudut bumi Air laut yang berwarna biru Daratan yang berwarna hijau Gedung-gedung pun menjulang tinggi Sungguh indah dan besar bumi ini Memberi tahu kepada manusia bahwa kau telah rusak tetapi, kenapa bumi masih sanggup menahan ini Manusia tidak memikirkannya Musibah-musibah yang menimpa Kurasa itu mungkin balasan bumi terhadap apa yang dibuat manusia selama ini... Aku berharap Tuhan membukakan pintu hati manusia Aku ingin melihat indahnya dunia ini yang tak pernah kulupakan sampai akhir hayat nanti

Saatini sebagian besar rawa gambutnya rusak. Saya berharap pembangunan kawasan perkantoran untuk IKN mendatang dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan supaya alam tidak rusak ucap Vincent. Puisi Tentang Alam Yang Rusak Puisi Sedih Kesedihan merupakan salah satu cabang perasaan yang sangat dalam dari diri manusia sehingga ketika merasakannya kita seolah-olah

– Hai apa kabar? Kini kita akan menyajikan beberapa kumpulan puisi puisi tentang kerusakan alam. Umumnya kerusakan alam disebabkan oleh manusia yang tak bertanggung jawab. Sudah banyak terjadi kerusakan alam yang hingga pada akhirnya menjadi bencana alam. Contohnya adalah penabangan hutan secara liar dan membabi buta, sehingga menyebabkan banjir di mana-mana. Daftar Isi Puisi Tentang Kerusakan Alam Alamku Telah Rusak Bumi Menjerit Keramahan Alam Hilang Tanpa Judul Kami Meminta Maaf Jeritan Nyawa Ketidakpedulian manusia pun mulai menyusut. Inilah bentuk kerusakan alam yang terjadi karena ulah manusia sendiri. Alamku Telah Rusak Dulu jernih sungaiku Kini kotor sudah Dulu tinggi pohon pohonku Kini habis sudah Dulu cantik karangku Kini buruk sudah Kini sudah rusak alamku Karena tangan manusia Karena nafkah Lupa akan alam Bagaimana dengan cucuku? Egois merenggut kita semua Maafkan kami Tuhan Damainya alam yang kau titipkan Kini rusak Bumi Menjerit Aku memahami dalam hening Ronta nusantara Birahi serakah tertahan Tanpa sejuk, tanpa tenang Raja tetaplah raja Budak tetaplah budak Tanpa dipinta, bumiku hancur Ribuan nyawa tertelan murkanya Ego mengalahkan, hilang jawaban Tanpa kata tanpa frasa Entah teratasi atau tidak Pekik manusia merentah tangis Bahana Derita saling sambut bersama derunya angin Bumiku rusak Tempat berlindung, tempat hidup Dengar, Mengikis harapan menjadi jeritan nyawa Tangisan alam Di atas puasnya manusia tak kuasa melawan getir Mulut, mata, telinga tak berfungsi Kita perusak, dan tanpa sadar Keramahan Alam Hilang Tandus Tandus alamku Hijau dan lestari hanya belaka Punah dan mati menggantikan Tak lagi ramah alamku Keindahan hanya fiksi Menjajah dan menjarah mulai populer Ketentraman Ketentraman sudah tiada Tangan-tangan serakah merusak Alam terajam Hilang, lenyap, punah sudah Tanpa iba Entah siapa? Kenapa? Perang dimulai Makian dan cacian adalah tradisi Kebencian merajalela Pembunuhan, pertumpahan darah, mulai membanjiri Celaan sungguh Bukan salah alam Bukan salah bumi Lalu siapa yang salah? Kemakmuran alam yang seharusnya dijaga Kebaikan sudah tak tertebar Habis sudah dibabat Kekejaman pun belingsatan Kejam sungguh Tak mampu melawan Tak mampu dendam Tak mampu berontak Mereka hanya diam Menunggu murka Tuhan Tangan-tangan serakah Perusak bumiku Tanpa Judul Serpihan dan pecahan kaca terbakar Terlempar ke rumput, bubuhan koran Tebangan pohon, beton tertuang Lingkungan menyertai Makanan bersama racun Minyak mentah terisi pada samudera Malapetaka dan mengerikan ada di laut Inilah makanan kita Asap kuning keluar dari gedung gedung besi Gas kaustik dan bahan bakar keluar dari baja Tempat yang sepi adalah kehancuran Inilah napas kita Harus ada seseorang yang bertindak dan memulai Meningkatkan kesadaran Dan mengindahkan masalah Karena hidup telah dipertaruhkan Kami Meminta Maaf Indah adalah masa lalu Udara segarmu adalah kenangan Hangatnya sinar matahari adalah dulu Kini berubah Tanpa peduli Sibuk dengan dunia Kami meminta maaf Karena kami hanya bagian dari alam Jeritan Nyawa Rasakan perih ini Lihat air mata ini Sahabat kami telah hancur Akan nafsumu Kini kemarahannya memuncak Bosan dengan semua Berontak dengan laku kita Entah siapa yang melakukan Hanya pahit yang terasa Kaumu, golonganmu, hartamu, di pikiranmu Tak pernah terbesit tentang kami Saudaramu yang sebangsa Banyak dana yang terkumpul untuk kami Tapi di mana? Banyak sekali Di mana? Apa pesawat menjatuhkannya? Kami pun kekurangan dan lemah di sini Atau di kantong mereka? Tanpa rasa iba di dalam hatinya Rasakanlah Hargailah kami Sebagai saudaramu Indonesia Daftar Isi Puisi Tentang Kerusakan Alam Alamku Telah RusakBumi MenjeritKeramahan Alam HilangTanpa JudulKami Meminta MaafJeritan Nyawa
20Puisi KERUSAKAN Alam Indonesia: Akibat Ulah Manusia. pohon ku habis ditebang. Kini telah rusak. Bentangan alam begitu indah. Gunung gunungnya yang terhampar. Atau sawahnya yang lebar. Begitu pula dengan pantai dan lautan. Dengan lembah dan lereng-lereng nya. Semuanya tampak begitu cantik.
Dahulu sungai jernih desaku Asri pohonku Rindang Tapi kini Sungai kotor desaku gersang pohon ku habis ditebang. Ulah manusia Telah mengubah alam Yang dahulu cantik Kini telah rusak. Pengarang kieta Rani Maharani Bentangan alam begitu indah. Gunung gunungnya yang terhampar. Atau sawahnya yang lebar. Begitu pula dengan pantai dan lautan. Dengan lembah dan lereng-lereng nya. Semuanya tampak begitu cantik. Tetapi kerusakan alam telah terlihat. Hutan menjadi gundul. Sampah sampah memenuhi pantai. Dan gunung-gunung rusak oleh penggalian batu dan pasir. Kerusakan alam tersebut karena ulah manusia. Mereka mencari keuntungan. Tetapi tidak memikirkan akibatnya. Timbulnya bencana alam. Longsor di pegunungan. Banjir di dataran rendah. Atau bahkan kekeringan. Semua itu karena alam telah rusak. Dan kerusakannya karena ulah manusia. Di bawah ini merupakan kumpulan puisi tentang kerusakan lingkungan dan alam. Alamku Telah Rusak Jernihnya sungai tak sejernih ketika dahulu Permai-nya sawah-sawah tak se-permai bayanganku. Alamku telah rusak Oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Pantai penuh dengan sampah Hutan hutan habis ditebang Sungai Sungai Keruh Hanya tersisa sampah, berserakan! Merindukan Bumi Hijau Kurindukan lagi Desaku yang damai Tempat aku bermain Dengan suasana yang amat Permai. Semua itu hampir hilang Sebab bumi telah kehilangan Keramahan dari manusia Yang kini berubah Angkara Murka. Di manakah tangan yang dahulu Selalu menanam pepohonan Menjaga bunga-bunga mekar Membersihkan bumi Dari kotoran. Ini bumi telah berubah karena berubah sikap manusia Yang mereka pikirkan Hanyalah keuntungan Semata. Pantaiku Kotor Kata ayahku Pantai ini begitu indah Semuanya tampak alami Semuanya tampak Asri. Di dekat pantai di dekat pantai Pepohonan yang tumbuh subur Tinggi menjulang Dedaunan juga rindang Kini semuanya berbeda Pantai penuh dengan sampah Sudah tak sedap dipandang mata Menyisakan duka lara. Mengapa Kami Ditebang? Kami lahir di zaman dahulu Sudah lama kami tumbuh Menghijaukan bumi Kesegaran kami beri Oksigen kami keluarkan Agar kau menghirup udara segar Air hujan kami tahan Agar engkau tak kebanjiran. Kenapa kini engkau berubah Hatimu tak lagi ramah Kami banyak kau terbang Tanpa sedikitpun perasaan. PUISI ALAM Alam Terasa Kelam Jauh sudah hari-hariku di semesta kulihat dengan segala keindahannya. namun kini berubah di manakah bumi indah pohon-pohon patah sungai bersampah. alam terasa kelam cahayanya hampir padam bagaikan perahu hampir karam. Rasanya ingin menangis Lihat bumi semakin gersang Semakin sempit ruang hijau Diganti tembok beton Hutan habis ditebang Hewan-hewan kesusahan Kemana lagi harus mencari Tempat untuk berlindung diri Puisi Kerusakan Alam 3 Bait Dahulu hutan ini rimbun Tempat burung-burung bernyanyi Tempat rusa menghibur diri Tempat daun mengambil embun Namun rusak sudah alam Pohon-pohon telah tumbang Oleng sebuah kerakusan Yang bercokol di hati insan Hewan-hewan kadang mengamuk Karena keluarganya kelaparan Tak lagi mereka mendapatkan Makanan di dalam hutan. Puisi Kerusakan Alam 4 Bait Aku ingin pulang ke kampung Pulang ke desa ku yang sangat Permai Di mana pohon pohon tumbuh Memberikan kesejukan Tapi apa yang kulihat Desaku telah berubah Pohon-pohon semakin sedikit Kemana pula sawah menghijau Rupanya telah berganti pabrik Kebun kebun dihabiskan Petani semakin sedikit Orang-orang menjadi buruh Alam yang hijau hanya kenangan Tak lagi dapat aku nikmati Rasanya sedih sekali Menggelayuti di dalam hati. Puisi Kerusakan Lingkungan 5 Bait Di lereng gunung itu Ada desa yang begitu damai Penduduknya bekerja di ladang Melihat segalanya amat permai. Di lereng gunung itu Kini hanya pasir batu Pemandangan yang hijau Telah berganti kegersangan Gunung telah diambil Dikeruk batunya juga pasir Yang tersisa hanya kerusakan Pada wajah ayu sang alam Jalan-jalan telah rusak Dilalui mobil yang berat Debu-debu berterbangan Mengotori udara pedesaan Hidup tak lagi nyaman Sulit untuk mencari kesegaran Bumi Desa ku menangis sedih Kurasakan hatiku pedih. Kerusakan Alam Ulah Manusia Mengapa manusia mengeluh Saat banjir mulai menerjang Bukankah tangan mereka Yang selalu rajin menebang Mengapa manusia menggerutu Saat Hujan menjadi bencana Bukankah mereka yang mengubah Gunung-gunung di menjadi pintar Puisi Alam Bersajak aa-aa Tuhan telah memberikan Keasrian di lingkungan Dia telah menumbuhkan Rumput hijau dan pepohonan Bunga-bunga bermekaran Membawa makna keindahan Jika ditimpa hujan Semuanya dalam kesegaran Rumput bunga buah-buahan Semua itu diciptakan Kepada manusia diberikan Mencukupi segala kebutuhan Puisi Bencana Alam Bersajak aa-aa Tak disangka tak diduga Banjir datang tiba-tiba Meluluhlantakkan desa dan kota Di Negeriku Indonesia Tercinta Bumi telah jadi bencana Mungkin karena ulah manusia Pada alam semena mena Enggan untuk menjaganya Alam pun berubah murka Itulah balasan dosa dosa Yang diperbuat manusia Agar mereka menyadarinya. . . . Puisi Keindahan Negeri Indonesia Indonesia negeri yang indah. Tak semua negara memilikinya. Lihatlah gunung-gunung. Juga lautannya. Begitu pula pantai. Semuanya adalah keindahan. Baca di Puisi Keindahan Indonesia. Puisi Pemandangan Kekayaan alam Indonesia menjadi pemandangan indah. Kita ingin melihat pemandangan pantai, sungai, pegunungan, dan lainnya. Banyak penyair membuat puisi. Banyak Pujangga membuat mata. Tentang keindahan Indonesia. Memang tiada bandingannya. Baca di Puisi Pemandangan Indah Indonesia. Puisi Pedesaan Indonesia memiliki pedesaan. Di sana tempatnya asri. Kita bisa melihat pemandangan. Mulai dari sawah hingga sungai. Penduduknya hidup sederhana. Namun mereka berbahagia. Ingin tahu lebih jauh? Baca di Puisi Tentang Pedesaan. Kerusakan Akibat Tambang Sajak AB-AB Kulihat alam berseri-seri Menaburkan keindahan Wajahnya dipoles petani Yang menanam pepohonan Alam itu telah berlalu Hanya tersimpan dalam kenangan Sini pemandangan menjadi pilu Merusak alam karena pertambangan Perut Bumi berbongkah-bongkah Dihujam oleh mesin manusia Hilang semua kata indah Hanya resah yang dirasa. Mari Menjaga Alam Alam memang rusak. Karena kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Namun kita juga bisa menjaganya. Jangan sampai alam kita rusak. Alam yang rusak pun bisa kita benahi. Diperbaiki seperti semula. Misalnya dengan penghijauan. Atau dengan menanam bakau di pantai. Tentunya banyak cara mengembalikan kelestarian alam. Inilah puisi berisi ajakan. Mari kita menjaga alam. Kita memang bersalah Telah merusak alam raya Alam yang dahulu indah Ini rusak dan merekah Mari kita hijaukan kembali Hutan yang dulu pernah asri Mari kita bersihkan lagi Sungai-sungai agar jernih Mari kita menanam bakau Agar pantai tetap lestari Jangan bimbang jangan risau Alam ini akan berseri kembali Penghijauan Jika ingin banjir berhenti Jika ingin indah lagi Jika ingin kebun lestari Bersama melakukan reboisasi. Hutan yang gundul kita tanami Itulah tanda sekaligus bukti Bahwa kita semua menyayangi Apa yang ada di muka bumi. Lingkunganku Bersih Bukankah nyaman lingkungan bersih Bukankah indah tertata rapi Bukankah Engkau juga menyenangi Jika bumi kembali asri. Marilah kita memulai Membersihkan sampah di pantai Marilah kita memikirkan Bagaimana melestarikan hutan Jangan lagi kita merusak Bumi ini anugerah Tuhan Bukankah nafas sesak Kalau penuh dengan pencemaran Lingkunganku lingkungan bersih Alamku alam yang damai Pemandanganku pemandangan permai Mari menjaga tanpa pamrih. Puisi Singkat Pegunungan Indonesia memiliki ratusan gunung. Ternyata gunung amatlah megah. Pemandangannya pun menjadi indah. Di kaki gunung ada desa-desa. Di sana pula terhampar sawah. Baca di Puisi Pegunungan 2 Bait. Puisi Pantai Untuk Anak-Anak Pantai Pangandaran, pantai Parangtritis, Pantai Kuta... semuanya ada di Indonesia. Pantai tersebut terkenal. Bahkan orang dari mancanegara ingin mengunjunginya. Tentunya karena pesona. Hingga banyak orang membuat puisi tentangnya. Baca puisi Pantai Untuk Anak-Anak. Puisi Ombak Ingin rasanya menuliskan lagi. Puisi tentang ombak di lautan. Yang kadang menghempas batu karang. Menemani alunan pantai. Baca di Puisi Tentang Ombak Apakah masih perlu contoh puisi lagi? Ya tentunya masih banyak puisi tentang kerusakan alam. Tetapi rasanya sudah cukup. Kerusakan alam akan menimbulkan bencana. Bencana tersebut merugikan manusia. Tetapi sebenarnya manusia juga yang mengundangnya. Ulah manusia membuat bumi ini banyak bencana. Oleh karena itu, mari kita membuat puisi tentang bencana alam. Bencana Banjir Bila musim berganti dari kemarau ke penghujan Hatiku gelisah lagi Sebab banjir mungkin datang Tenggelamlah rumah-rumah Rusaklah yang kami miliki Terseret oleh air banjir Membuat hati bersedih Mungkin ini salah kita Yang sembarangan membuang sampah Hingga sungai tersendat-sendat Air mengalir pun amat susah Mungkin ini salah kita Yang menebang hutan di atas sana Menggantinya dengan Villa Lalu banjir datang melanda Bencana Kebakaran Hutan Berhari-hari Kamu putih menutupi Kampung kuyang dulu asri Tak terlihat lagi kini Telah terjadi sebuah bencana Kebakaran hutan di sana Mengotori angkasa raya Menyesaki hamparan udara Mungkin ada satu tangan Yang menyebabkan kebakaran Bencana berat bagi insan Bencana kebakaran hutan. Bencana Tanah Longsor Terdengar kabar berita Telah terjadi sebuah bencana Bencana yang terus melanda Negeriku Indonesia Tanah longsor mengambil nyawa Manusia yang tertimpa Suasana berubah juga Terlebih bagi keluarga Puisikerusakan hutan mengkritisi hutan indonesia kini rusak dan gundul akibat ulah manusia bermodal yang mementingkan hajat pribadi, tanpa mempedulikan alam sehingga keindahan alam hanya tinggal cerita. Simak/baca juga puisi tentang alam yang lain di blog ini, semoga puisi kerusakan hutan diatas dapat mengugah hati kita semua untuk tetap

Puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup. Puisi selamat tinggal hutanku. Pengertian hutan menurut para ahli. Hutan ialah suatu kumpulan tumbuhan serta tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yg menempati daerah yang cukup kata tentang hutan inilah tema puisi alam atau puisi lingkungan yang rusak dan puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup, yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kesempatan diketahui Suatu kawasan di anggap hutan apabila kumpulan pepohonan dapat menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang spesial setempat, yg berbeda daripada daerah di tanaman lain dan binÊŒtang dan beraneka unsur hidup didalamnya serta bagian- bagian yang tak terpisahkan oleh hutan itu sendiri sangat berperan pada aneka macam hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, serta peran penyeimbang lingkungan, dan mencegah timbulnya pemanasan fungsi penyedia air bagi kehidupan. Hutan merupakan salah satu daerah yg sangat penting, hal ini dikarenakan hutan tempat tumbuhnya aneka macam tinggal hutanku berarti hutan telah hilang menjadi kawasan lain, entah perkebunan atau pemukiman atau bahkan pertambangan yang merusak lingkungan menyebabkan tentang keindahan hutan hilang akibat ulah berikut adalah daftar judul puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup yang diterbitkan diantaranyaPuisi selamat tinggal hutankuPuisi belantarakuPuisi bumi menangisPuisi ratapan hutanEmpat judul puisi tentang hutan atau puisi alam yang menceritakan tentang kerusakan alam dan tentang lingkungan hidup yang Tentang Kerusakan Alam Dan Puisi Lingkungan Hidup yang RusakLingkungan hidup dalam puisi ini adalah hutan dan alam, dan berkaitan dengan hutan,Berikut adalah puisi tentang hutan yang rusak atau puisi lingkunganku yang untuk lebih jelasnya bagaimana bait-bait puisi hutan atau puisi alam dengan tema puisi lingkungan, disimak saja puisi-puisnya dibawah Selamat Tinggal HutankuHusain IsmailSeribu bayang sesalhadir mengusik malamkumembuat mata sulit terpejammemaksa hati resah gelisahKusesali kisah laluyang membuatku mengenal kamumenyiram dosa di hati sucimenumbuhkan kebencian di dalam diriJiwaku yang suci terlahirkini harus memikul aib karena ulahmulangkah diri ke ambang suciterkecohkan oleh rayumuKehadiranmu disinihanya tinggalkan sesal dan bencihanya memperkenalkan dosa yang tak berampunmenciptakan karma berkesumatKini kuharus mampu merangkakdalam lumpur kehidupan yang hitammerayap..,mencari tempat menepimencari cahaya suciSelamat tinggal bunga hitamkuselamat tinggal kembang kelamkusemoga datang pada hatimuangin kesadaran bersama sinar penerang jalanTiga Raksa,081216,Husain IsmailPUISI BELANTARAKUKarya hilangTak lagi rimbunya terbentangHawa panas pun memanggangBelantaraku punahTak lagi hijaunya indahKering kerontang pun merekahBelantaraku tercabik-cabikTak lagi sejuknya membisikMesin dan keserakahan pun terus mengusikBelantaraku hanyutTak lagi menjulang pohon besarnya berlumutHening, margasatwa pun berhenti menyahutBelantaraku berurai sunyiLagu riangnya perlahan terhentiGemanya redup, isak gersang pun memanaskan wajah bumiPUISI BUMIKU MENANGISKARYA Farhan AryaAlam merintih pedih, menahan kesakitan sang surya bimbang, melangkah pada kebinasaan, hutan gundul kering kerontang, tiada penghuni selain serakan sekali lagi wajah alam terluka, hatinya menjerit, meronta minta welas asih, pada bekunya otak-otak tak berhati, menisankan sebuah keindahan habitat Rab, akankah pelik ini menjadi duka panjang?.Ataukah akan menyegerakan yang harus di masih titik-titik tanda RATAPAN HUTANKarya Ratih MartadisastraAdalah aku melebur bersama laraHidupku teramat sengsaraNamun, aku tak kuasaMelihat ketamakan manusiaHingga aku tertatih dan terus tersakitiAkulah hutan yang tergerogotiOleh tangan-tangan yang hanya memikirkan ego sendiriDemi mengumpulkan pundi-pundiTuhan, mengapa ini terjadi?Kulihat awan tak lagi seputih melatiKabut asap menutupiTiada lagi indahku kiniDimana hati nurani?Mungkinkah telah mati?Tak ada sedikitipun peduliWahai, manusia sadarlah diriJangan biarkan hal ini terus terjadiAtau semua akan matiDemikianlah Puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup, puisi selamat tinggal hutanku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.

c5Arw.
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/231
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/798
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/402
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/907
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/896
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/785
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/564
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/543
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/214
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/292
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/839
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/135
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/594
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/718
  • 6c6cud5l2s.pages.dev/657
  • puisi tentang alam yang rusak